logo baru Depsos

Posted on | Thursday, December 11, 2008 | 28 Comments

Inilah logo Depsos (Departemen Sosial) yang baru, yang menyisihkan sekian banyak logo yang masuk ke pihak panitia termasuk juga logo depsos versi yaqien, hehe. Logo pemenang menurut yaqien belum cocok untuk logo suatu instansi, logo ini lebih cocok untuk logo-logo event. Tapi tetap luar biasa, sederhana, dan filosofis. Mungkin kesederhanaan itulah yang membuat dewan juri berfikir lain. Download filosofi logo depsos disini.



Logo dibawah ini adalah logo depsos buatan yaqien yang belum memikat hati para "penentu kemenangan". ini merupakan contoh pengaplikasian logo dalam bentuk 3 dimensi.

Comments

28 Responses to “logo baru Depsos”

  1. Anonymous
    December 11, 2008 at 9:47 PM

    wah terpaksa harus comment nih,
    gimana DEPSOS mau "berubah" kalo gitu.

    Inilah salah satu sebab mengapa saya rada males ikut kompetisi lokal, mending ikutan open contest di luarnegeri aja.Aroma "KKN" masih krasa bgt, coba aja lomba logo KOMNAS HAM(2007-an kalo nggak salah)pemenangnya ya "aneh" model kaya gini, nggak tahu dipake apa nggak.

    Kembali ke logo baru depsos ini, coba perhatiin lebih teliti pada banner samping kanan website depsos:
    logo-logonya mirip banget modelnya kaya logo BLT dan logo "PROGRAM KELUARGA HARAPAN".
    Saya curiga mgkn sudah di set dari awal pemenangnya, mgkn pemenangnya dari salah satu pegawai depsos ato keluarga mgkn.Yang 2 pemenang lainnya mgkn cuma buat hiburan biar publik nggak curiga.Kalo gitu ngapain susah2 bikin lomba logo.

    Saya jadi inget cerita temen saya yang diminta tantenya,yang kerja di depsos Jateng, buat bikin "proposal bantuan banjir fiktif" sktr 2 jtaan kalo nggak salah.Soalnya eman-eman dana-nya masih banyak sisa daripada dibalikin pusat mending dihabisin sendiri. weleh.

    bukannya iri karena nggak menang tapi saya akan lebih rela kalo mmg terbaiklah yang menang, bukan kaya gini.

    semoga bermanfaat.

    someone-semarang

  2. Anonymous
    December 11, 2008 at 10:32 PM

    logonya emang nggak cocok untuk instansi pemerintahan yang serius seperti departemen sosial. logo ini terlalu "ngepop", mungkin lebih cocok untuk kampanye CSR sebuah industri, atau sebuah yayasan. secara visual emang perlu banyak perbaikan. mungkin panitia terlalu terpaku pada ide/konsepnya dan melupakan estetiknya. sebenarnya masalah ini bisa dihindari jika jurinya dari kalangan profesional yang sudah punya kredibilitas dalam hal logo. Kalau masalah ada "permainan" kemungkinan besar ada, jika ini tidak dipertanggungjawabkan kepada publik dan tidak diaudit oleh KPK.

  3. Anonymous
    December 11, 2008 at 10:44 PM

    kelemahan terbesar: tangannya berwarna kuning dan nampak gemulai. ini justru menyimbolkan kelemahan, depsos disimbolkan sebagai institusi yang letoy dalam menangani bidang kemanusiaan (seperti bencana alam, gelandangan) yang sebenarnya urgent dan harus ditangani dengan cepat dan profesional.

  4. Anonymous
    December 12, 2008 at 6:55 AM

    he.he.. jd kepingin ikut nimbrum share... jangan begitu bos? ini adalah logo terbaik, tentu saja dewan juri sudah mempertimbangkan dengan optimal, btw, sebenarnya menurutku 3 logo yng menang memang keren2 kok, terutama mantaps di konsep, (aku ada fotonya n dapat dari slah satu pemenang) mungkin kita orang-orang yg kurang beruntung dalam kompetisi ini, sudah selayaknya menerima kekalahan dengan "legowo" dengan cara seperti ini, tentu kita akan lebih bijaksana mensikapi setiap kekalahan, bahkan mungkin tidak kaget jika suatu saat menerima sebuah kemenangan,... semoga... Amin. (joni yg sedang belajar bersikap bijaksana:)

  5. Anonymous
    December 12, 2008 at 9:05 AM

    jelek mas.....
    kalo pas ngobrol aja dot com ...
    walaupun eksekusinya kurang well, tp filosofinya keren, dan emang paling lher dibanding yang lain...
    kalo yang ini....
    jelek....

  6. Anonymous
    December 12, 2008 at 11:09 AM

    he'e jelek banget menurutku.
    kalo logo departemen yang bagus itu menurutku kaya DEPKOMINFO atau DEPERINDAG.

    lho memang ada jurinya to?
    he he

  7. Anonymous
    December 12, 2008 at 7:54 PM

    logo terbaik?
    Komposisi-nya aja amburadul,nggak imbang.Masak yang ditonjolin malah republik indonesia bukan Departemen sosialnya.jenis fontnya juga terlalu konservative.
    wis mencurigakan tenan.

  8. Anonymous
    December 13, 2008 at 7:06 AM

    salah ya komentarku? he..he..he...

  9. qiendesign
    December 13, 2008 at 1:31 PM

    untuk semua : terima kasih telah memberikan komentar pada postingan yaqien kali ini.

    dari segala komentar yang ada, "bijaksana" mungkin adalah yang terbaik untuk menyikapi semua itu. betul kata joni! terlepas dari keputusan "juri" entah siapalah yang menjadikan logo itu sebagai logo resmi depsos, itulah keputusannya, mengenai efek dari logo kepada instansi melalui filosofi yang ada, merekalah yang akan merasakan, begitu juga dengan "aroma korupsi" yang menganga disetiap sayembara logo-logo instansi pemerintahan, yang juga mungkin belum tercium oleh KPK. Ingat, Allah itu ada!

    Disaat kita tidak menjadi seorang pemenang, semua unek2 yang menjejal di ubun2, akan kita keluarkan, seperti logo sudah direncanakan sebelumnyalah, panitia "bermain mata" dengan salah satu peserta, logo tidak sesuai dengan brief yang ada, logo.. logo.. dan unek2 lain yang termasuk yaqien juga sering keluarkan.

    tapi bagaimana dikala kita tiba2 menjadi seorang pemenang? pasti semua unek2 diatas akan hilang dengan sendirinya dari diri kita, jadi faktor egoismelah yang paling menonjol. tapi lain lagi jika logo yang dinobatkan sebagai pemenang memang benar2 "ancur". so, kembali lagi. BIJAKSANA merupakan keputusan terbaik untuk kita.

    semoga kita bisa lebih bijaksana lagi.

  10. timori
    December 13, 2008 at 2:31 PM

    Ikutan aaahhh,
    Salam buat teman-teman semua.

    1. Jurinya siapa sih!?
    2. Difotokopi kuningnya keluar nggak yaa?
    3. Dijadikan 3 dimensi gimana yaa bentuknya? Maksimal di BEVEL kali!
    4. Ini harusnya logo depsos atau RI, travel eye-nya kok lebih besar Republik Indonesia!?
    5. dll

    Mungkin itu sebagian besar pertanyaan yang membuat kita berkerut karena sepertinya tidak seperti yang kita mau. (mungkin maunya, kita yang menang atau setidaknya yang lebih baik dari itu).

    "KEPUTUSAN JURI TIDAK BISA DIGANGGU GUGAT" - statement ampuh!

    Jadi kita gak bisa protes dong!
    Kalau kita mau ikutan lomba logo yaa memang resikonya begini, belum lagi kalau semua juga tergantung dari selera juri....(jurinya tidak tercantum sih jadi kita gak tahu seleranya hehehehe....)

    Lapang dada menerima keputusan juri harus, tapi comment juga boleh kok.
    Logo mencerminkan siapa dia (instansi), kalau hasilnya begitu yaaa memang instansi itu juga seperti yang tercermin dilogo.
    Apakah sebuah konsep logo selalu harus dapat diterima semua orang? i don't think so karena sebuah logo (bisa dipastikan) lebih banyak akan diakomodir oleh semua orang yang terkait didalamnya. Intinya untuk menambah motivasi dalam perusahaan.(ini yang seringkali terjadi)
    Jadi kalau yang menang seperti itu yaaa sudah memang mereka mungkin bisa termotivasi untuk memperbaiki kinerja mereka dengan bahasa visual seperti itu.

    Jujur! Logonya memang JELEK secara visual. Tapi itu mungkin yang sesuai dengan motivasi DEPSOS untuk karyawan dan seluruh stakeholdernya.

    Mungkin Pak Menterinya lebih tahu kinerja karyawan DEPSOS daripada kita....hehehe

    So, yaa inilah resiko kita semua, "Lomba Logo" memang ajang buat kita melatih skill supaya luwes dan tersistem, disamping juga sebagai ajang melatih rasa untuk lapang dada kalau memang gak seperti yang kita harapkan.

    cheers,
    timor

  11. timori
    December 13, 2008 at 2:39 PM

    Buat teman-teman semua mendingan kita pajang juga karya-karya kita lewat Mr. Yaqien biar nanti jurinya yaqien juga....yaaa buat seru-seruan aja. Jadi ada 2 kali sayembara versi asli dan versi blog yaqien hehehehee seru kali.

    Hadiahnya yaaa tepuk tangan aja.

    contoh : versi PERUMNAS/NYONYA MENEER/ISL/DEPSOS yang menang adalah.....
    versi yaqien yang menang adalah......

    Kalaupun yaqien mau ikutan dan mau dimenangin sendiri juga boleh nanti kan ada feedback dari kita2, lagian kalau yaqien terus yang menang juga boleh, kan ini blognya yaqien and ini juga selera juri.

    Ingat! KEPUTUSAN JURI TIDAK BISA DIGANGGU GUGAT.

    cheers,
    Timor

  12. qiendesign
    December 13, 2008 at 7:12 PM

    wew. setuju tuh mas timor, bagaimana kalau kita buat itu. nanti kita poll bersama2. intinya sih buat seru2an aja, melepas kebosanan, kepenatan, serta kekecewaan terhadap "penyelenggara sayembara".

    untuk merealisasikan hal tersebut, yaqien udah nyiapin satu fasilitas agar teman-teman bisa posting di blog yaqien ini. ayo... ramaikan komunitas logo hunter kita!

  13. Anonymous
    December 13, 2008 at 7:43 PM

    tapi ati2 lho, nanti kalo desain2 itu bisa jadi bahan orang lain untuk bikin logo(setelah di utak-atik, renovasi, tambal sulam sehingga terbebas dari delik hukum "pembajakan"), oya gimana dengan logo Pos Indonesia? udah pada kirim ya, tinggal berdo'a semoga karya kita bisa dipilih oleh para dewan juri dan bisa menggondol Grand Livina maupun Macbook.
    Mas Yaqien nek menang Mobil, aku ikutan diboncengin puter kota ya!

    Untuk komen logo baru DEPSOS, cuman bisa bilang eksekusinya SUPERJELEX, gak perlu kasih detail dimana jeleknya (komentar yang lain udah cukup)aku gak ikutan lomba ini lho.

  14. Anonymous
    December 13, 2008 at 8:46 PM

    Kasih aplaus dulu ah… Plok.. plok. Plok… plok... betul kan bos, konsep blogmu berhasil?
    wah-wah.. serunya kl kita bisa saling berbagi… jadi kepingin komentar lagi:… spertinya dari komentar yang ada banyak yang suudzon ya… jangan gitu dongk kl tidak ada bukti.. Komentar boleh-boleh saja di saat kekecewaan mengikuti, kata kuncinya benar sekali kata Timori “lapang dada” (mudah diucapkan tapi perlu proses pembelajaran yang panjang untuk dapat memaknai bijaksana yang “sebenarnya…” menang kalah dalam kompetisi adalah hal yang biasa, terus mencoba itu baru luar biasa… kl tidak ingin kalah ya tidak usah ikut kompetisi... Joni yakin jika Anda puluhan kali berkompetisi dan menang sekali aja, mungkin pemaknaan "bijaksana" itu bisa dirasakan…. Karna kita bisa merasakan pada saat orang lain tidak merasakan, demikian juga pada saat ini, kita tidak bisa merasakan pada saat pemenang merasakan kemenangan...

    Usulnya Timori kreatif juga tu… tp benar juga kata Subhan memang benar ini adalah sifat dunia maya, kita berjalan bagai dua mata pisau yang beriringan.. kl menurutku pinter2nya kita aja…

    Sebagai teman seprjuangan untuk berkomentar logo versi desainmu, terlepas dari logo sang pemenang & bukan bermaksud menggurui, tp mencoba saling belajar saja bos, mungkin warna kuning tetap tidak boleh dilupakan bos, coz menurutku itu tetap mewakili konsep-konsep social, friendly n dsb. untuk keseimbangan kesan aktif dan gerak sudah masuk bos (terlepas dr visi depsos lho..), kemudian untuk konsep modern, mencuri perhatian kl aku sebagai jurinya dah dapat nilai plus bos (he he… kapan ya aku bisa jd juri yang sebenarnya:)))

  15. Anonymous
    December 14, 2008 at 4:11 PM

    Intinya sebelum dan setelah mengikuti lomba kita harus sabar....sabar....dan sabar

    Sifat dasar manusia:
    -klo menang,lupa
    -klo klah tdk terima
    (benar2 egoisssss enake dhewe....)

    Legowo,lapang dada,atau apalah memang harus dimiliki selain skill itu sendiri,bukan begitu?

    Anggap saja klo kita menang itu rezeki dan klo kita klah itu hal biasa dan jdkan itu sebuah pembelajaran untuk menjadi manusia2 desain Indonesia yang tahan banting

    Lagian klo kita klah tdk akan kehilangan/rugi apapun kan?rugi ongkos kirim,tenaga dsb?itu kan memang rsiko mengikuti lomba...klo ingin tdk rugi y tdk usah ikut lomba.....sekali lg betul tdk?hehe......adietsign

  16. Anonymous
    December 14, 2008 at 4:37 PM

    Meskipun logonya "ngambil" dari salah satu departemen di PBB(UN departement of economic and social affairs division for sustainable development)mungkin y memang rezekiny yg buat kli y hehe....

    Bwt mas yaqien logony emang top(bwt pemula kyk saya)tp skali lg......msh jd rezeki orang lain......adietsign

  17. qiendesign
    December 14, 2008 at 7:56 PM

    joni:
    ya.. semoga suatu hari nanti mas joni yang jadi jurinya. hehe2

    adiet:
    yup, semoga yaqien lebih beruntung untuk sayembara-sayembara yang lain. amin

  18. Anonymous
    December 15, 2008 at 9:46 AM

    Ciri orang indonesia ASLI... Dalam suatu kompetisi klo kalah pasti cari Kesalahan dari yang menang. tu namanya pecundang n gak pantes jadi pemenang.. gak usah ikutan lomba klo mentalnya udah bobrok gitu. Sorry bak kritikus nih....

  19. timori
    December 15, 2008 at 9:26 PM

    seru banget nih blog hehehe

    namanya juga comment pak.
    Menerima kekalahan harus dong, karena sudah terbukti, tapi comment pun juga gak salah.

    Kalaupun dipikir, comment-comment ini yang buat blog ini hidup. +/- biasalah dan mungkin nggak orang Indonesia aja sih.

    buat bung subkhan, aku rasa perlu dicermati juga warning-mu itu, bener juga sih kalau tiba-tiba salah satu diantara kita bisa begitu.

    Tapi kalaupun yaa, juga gak masalah juga kan, yang penting kita jangan pernah sampai mati gaya gara-gara ide kita dicuri.....bukannya kita masih banyak ide.

    Kasih daaahh.

    dan yang terpenting kita tahu kok yang bener yang mana.
    Blog inipun pada akhirnya juga jadi polisinya....

    Seru-seruan aja, santai, serius dan senang.

    salam,

  20. Anonymous
    December 16, 2008 at 2:21 PM

    Aq mau jd juri neh..jd juri lomba "kebijaksanaan" di forum ni.. dan pemenangna adalah.... tereeeng teng..teng... timoti!!!!
    selamat ya..

  21. Anonymous
    December 16, 2008 at 7:36 PM

    Hallo semua...
    makin seru pembahasannya...

    setelah aku baca konsep logo sang jawara dan brief dari depsos, memang dalam hal ini konsep yang diterjemahkan masih relevan dengan syarat2 yang ditentukan. saya yakin semua konsep logo teman2 pasti juga punya relevansi dengan brief tersebut.

    Hal ini bisa dilihat dari instruksi panitia utk menjadikan logo depsos sebelumnya sebagai referensi khusus.
    jika dilihat dari logo lama yg punya style konvensional (bentuk simetris) maka unsur visual yang komunikatif & eksplorasi symbol2 kerakyatan (padi,bunga teratai dll) harus jadi prioritas utama, konsekwensinya adalah unsur estetika yang secara tidak langsung bisa memberikan rasa kedekatan dengan suatu institusi (depsos) dan audience langsung bisa mengenali jenis bidang usahanya dari visual style logo yang dibuat.

    unsur estetika sebagai prioritas utama dalam dunia visual sudah menjadi kesepakatan dalam mengahdirkan suatu identitas. karena perlu diingat alat kita utk mengenalinya dengan indera mata dan diterjemahkan kedalam rasa estetis humanis. bukan dimulai dari deskripsi verbal kemudian visual. tentu akan menyulitkan dalam penerapannya.

    Audieance adalah penikmat terakhir dari seluruh proses pembuatan logo. dengan demikian logo bisa memberikan citra tersendiri di benak audience. Rasa yang ditimbulkannya bisa jadi sulit diungkapkan oleh audience..tapi audience bisa berkata setuju meskipun hanya didalam hatinya...dll.


    Namun dalam hal ini rupanya panitia tidak menjelaskan/menetapkan point2/bobot kriteria logo yang diinginkan.

    Tidak seperti dalam kepanitiaan lomba logo PT.POS Indoneisa disitu sangat jelas bobot nilai dalam penjurian sbb :

    1. prioritas estetika ditentukan 30%
    2. relevansi dengan misi ditentukan 30%
    3. Orisinalitas ditentukan 15%
    4. Pengaplikasian logo ke berbagai media ditentukan 25%.

    dengan penentuan seperti itu akan memudahkan pihak juri dalam menyeleksi logo, dan juga memudahkan peserta dalam menggali konsep & eksplorasi visual yang tepat, tidak hanya indah.

    Kesimpulannya :
    Dari segi kesederhanaan bentuk dan komposisi visual logo sang jawara Depsos memang perlu diperbaiki lagi, tanpa mengurangi konsep yang ditawarkan.

    Ajakan :
    Coba kita eksplore (redesign) rame2 logo sang jawara tersebut sehingga mencapai bentuk estetika yang menawan. setelah itu kita posting di blog saudara yaqien ini. anggap saja kita juri revisi. tapi jangan lupa acuan dari brief depsos tsb.

    saya sih merasa prihatin saja dengan kepanitiaan logo depsos tersebut,...kalau memang logo tsb harus dipilih, harusnya sebelum di publikasikan, logo tersebut masih bisa digodog lagi oleh akademisi yang terlibat dalam kepanitiaan lomba tersebut. apakah standard estetika akademisi panitia tersebut memang seperti itu?..saya kurang yakin...

    terima kasih
    -toioz.wordpress.com-

  22. Anonymous
    December 17, 2008 at 11:40 PM

    logo baru depsos ya? hmm... biasa sih (artinya luas, ya ga tau jelek pa bagus). berarti yang buat pintar membual di narasi A4'nya. hehehehe...

  23. timori
    December 18, 2008 at 4:38 PM

    bener banget tuh....lomba konsep bukan logo.

    tapi kalaupun begitu yaa dahsyat juga kan, bayangin aja kalau juri baca satu persatu konsep karya (memang harusnya begitu).

    ooooiiii yaqien, gimana rencana lombamu hehehee

    salam,

  24. qiendesign
    December 19, 2008 at 8:50 PM

    timori:
    lomba? hehe sedang direncanakan dengan matang biar 'ga seperti panitia lomba yang ada sekarang, ups!

  25. Anonymous
    December 22, 2008 at 11:04 PM

    kalo logo lama yang dijadiin referensi, ya semua departemen dan BUMN se indonesia pasti nggak bisa lepas dari PADI & KAPAS logonya.:)

  26. Anonymous
    December 24, 2008 at 2:26 PM

    Salam untuk teman2 designer..

    sy cuma mo bersikap netral, sebagai sesama designer sy menilai logo depsos yang baru ini memang terlihat aneh dan kurang bagus bila diperhatikan dari dekat. tapi bila dilihat sekilas dari jarak yg agak jauh cukup dinamis juga kok bila dibandingkan logo lama yang agak kuno. Dari segi konsep juga lumayan masuk kok dengan logonya. Sy gak mau komentar banyak karena akan panjang nantinya.

    Tapi permasalahan yg mengganjal sy dan ingin ditanyakan adalah: apakah kalian semua sadar kalo logo ini mirip dengan logo "Earth Charter In Action"? kalian semua bisa melihatnya di www.earthcharterinaction.org

    Apakah ini kebetulan mirip? apakah designernya sama? apakah Depsos menyadarinya? Apakah ini hasil contekan konsep? Apakah ini semi plagiat? Apakah mereka tidak mengindahkan kode etik para designer? Apakah ada konspirasi?

    Jujur saja sy tidak bermaksud ingin memprovokasi atau beranggapan apapun terhadap hal ini. Hanya saja bila saya jadi bos-nya Depsos, Sy akan malu memakai logo yg mirip dengan institusi yg sudah eksis terlebih dulu.

    Bagaimana pendapat yaqien?

    your call.....

  27. qiendesign
    December 29, 2008 at 7:23 PM

    cumi --> cuma mirip mas. hehe

    "Apakah ini kebetulan mirip? apakah designernya sama? apakah Depsos menyadarinya? Apakah ini hasil contekan konsep? Apakah ini semi plagiat? Apakah mereka tidak mengindahkan kode etik para designer? Apakah ada konspirasi?"

    semua itu kita kembalikan lagi kedepsos, entah panitia, penyelenggara atau siapa sajalah yang lebih berhak untuk menggantinya. soal konsekwensinya, merekalah yang menanggung.

    gitu aja kok repot... hehe

  28. Ari
    May 12, 2010 at 2:19 PM

    bagus logonya tuh

Qien | Logo

Copyright (c) 2007-2012
Jl. Pejaten Barat II Rt. 003/08 No. 60 Pasar Minggu Jakarta Selatan 12510
Email : h_yaqien[@]yahoo.com

Readers | Followers

Dapatkan informasi terbaru seputar lomba dan sayembara logo, langsung di email teman-teman. Sudah bergabung dengan kami.

Subscribe to yaqiendesign - your logo solutions! by Email


Recent Visitors